Ibu adalah seorang yang sangat berharga dan berjasa dalam hidup kita, bagaimanapun keadaan kita, gak boleh sama sekali melupakan seorang ibu yang sudah mempertaruhkan nyawa demi melahirkan kita didunia, ibu juga yang sudah merawat kita dari mulai gak bisa apa-apa, sampai sekarang kita bisa melakukan apapun.
Barangkali prinsip diatas yang sudah dilakukan oleh seorang pria di China, sebut saja namanya Chen Xingyin, meskipun dia seorang petani dengan anggota tubuh tidak utuh (tuna daksa) , namun pria asal Kota Chongqing, China ini tetap mengurus ibundanya .
Chen mengalami kecelakaan saat masih muda, disaat usiannya 7 tahun , dia harus merelakan lengannya diamputasi karena kesetrum listrik yang hebat, kini disaat usiannya sudah 48 tahun, dia tetap bekerja sebisanya, menyirami ladang, menmgurus ternak, bahkan dia setia mengurus ibunya yang sudah sangat tua, bertahun-tahun lamanya.
Ibu Chen sendiri mengalami bronchitis , dan harus beristirahat total, Chen pun mengurus ibunya seorang diri karena saudaranya sudah berkeluarga semua.
Untuk pekerjaan berat biasanya Chen lakukan dengan kaki. namun untuk menyuapi sang ibu, Chen menggunakan sendok yang digigitnya karena dia tak punya tangan, Chen tidak mau berpangku tangan, sebisa mungkin dia harus melakukan semua pekerjaan beratnya.
Kisah Chen ini patut kita contoh sebagai tauladan kepada orang yang sayang dan menyayangi kita, Ibu..... :)
Barangkali prinsip diatas yang sudah dilakukan oleh seorang pria di China, sebut saja namanya Chen Xingyin, meskipun dia seorang petani dengan anggota tubuh tidak utuh (tuna daksa) , namun pria asal Kota Chongqing, China ini tetap mengurus ibundanya .
Chen mengalami kecelakaan saat masih muda, disaat usiannya 7 tahun , dia harus merelakan lengannya diamputasi karena kesetrum listrik yang hebat, kini disaat usiannya sudah 48 tahun, dia tetap bekerja sebisanya, menyirami ladang, menmgurus ternak, bahkan dia setia mengurus ibunya yang sudah sangat tua, bertahun-tahun lamanya.
Ibu Chen sendiri mengalami bronchitis , dan harus beristirahat total, Chen pun mengurus ibunya seorang diri karena saudaranya sudah berkeluarga semua.
(foto: Shanghaiist)
Banyak pekerjaan berat yang sudah terbiasa Chen lakukan, kambingnya saja 20 ekor , dia juga harus memetik panen, mengurusnya sampai bisa hasil dan masih banyak lagi, disamping itu dia harus menyuapi ibunya tanpa tangan, semua ia lakukan dengan kasih sayang.Untuk pekerjaan berat biasanya Chen lakukan dengan kaki. namun untuk menyuapi sang ibu, Chen menggunakan sendok yang digigitnya karena dia tak punya tangan, Chen tidak mau berpangku tangan, sebisa mungkin dia harus melakukan semua pekerjaan beratnya.
Kisah Chen ini patut kita contoh sebagai tauladan kepada orang yang sayang dan menyayangi kita, Ibu..... :)
(foto: Shanghaiist)
Posting Komentar untuk "Kisah Petani Tanpa Tangan yang Mengharukan"